Buserbhayangkara.com – WAMENA – Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, SH memastikan pihaknya akan bersinergi dengan pihak kepolisian Polres Jayawijaya untuk mencegah dampak baru dari konflik antar warga Pelebaga dan Hubikosi yang terjadi di Wamena, Rabu (19/08/20).
Pihaknya juga melakukan pengamanan bersama anggota Polres Jayawijaya, Brimob, dan anggota Batalyon 756/WMS di lokasi bentrokan, baik terhadap warga yang bertikai maupun pengamanan anggota yang bertugas.
“Walaupun proses perdamaian telah berlangsung, kami bersama Polres tetap akan melakukan pengawalan kasus konflik sosial perang suku ini hingga tuntas,
sedangkan untuk para pelaku yang menjadi dalang hingga timbulnya peristiwa yang menyebabkan adanya korban jiwa ini, nanti pihak Polres Jayawijaya yang akan melakukan proses hukum lebih lanjut kepada para pelaku,” tegas Dandim Jayawijaya, Rabu (19/08/20)
Tambahnya, pihaknya bersama kepolisian akan menjalankan proses tersebut secara persuasif sehingga tidak menimbulkan dampak baru.
“Walaupun sampai saat ini kondisi masih aman dan kondusif tetapi kami tetap siap siaga guna mengantisipasi apabila ada yang hal-hal yang menonjol,” ujarnya.
Bentrokan warga yang terjadi di Distrik Hubikosi ini menyebabkan empat orang warga dari kampung Meagama Distrik Hubikosi mengalami luka-luka.
Bentrok antar warga Kampung Meagama Distrik Hubikosi dengan warga Kampung Usiwuka Distrik Pelebaga ini berawal dari pembunuhan Ismail Elopere Kepala Kampung Meagama Distrik Hubikosi dan pembunuhan balasan terhadap Yairus Elopere warga dari Distrik Pelebaga yang terjadi dihari yang sama pada Selasa (18/08/20) kemarin.(Red /Puspen)
More Stories
PEMBERIAN BANTUAN KEPADA MANTAN NARAPIDANA TERORISME DI KOTA BANDUNG DAN CIMAHI YANG TERDAMPAK COVID-19
Mempererat Tali Silaturahmi Antar Mahasiswa Papua, Ikatan Mahasiswa Kaimana (IMAKA) Bandung Gelar Turnamen Futsal
Pemuda Di Batam terjebak oleh penghuni panti